Saya mau berbagi tentang cara mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari kartu kredit. Tips dan trik ini sudah saya lakukan sejak saya pertama kali punya kartu kredit tahun 2011, dan juga sudah dilakukan oleh orang tua saya sejak zaman jebot (dan sampai sekarang mereka hidup makmir gaess).
Saya mendengar banyak komentar pro dan kontra tentang menggunakan kartu kredit, berikut di antaranya:
“Kartu kredit itu bahaya, bisa bikin kita terjerat hutang denga bunga”
“Punya kartu kredit itu makin banyak makin bagus, bisa dapat semakin banyak peluang promo dan diskon”
Saya setuju dan tidak setuju. Kartu kredit bisa menguntungkan, bisa juga merugikan. Tapi kalau buat saya: kartu kredit itu bikin untung BANGET! Saya akan bahas kenapa dan gimana caranya untuk mengeruk keuntungan pakai kartu kredit sebesar-besarnya. Saya berasumsi kamu sudah mengetahui cara membuat kartu kredit jadi saya langsung masuk ke poin-poin tips dan trik yaaa.
1. Usahakan Tidak Bayar Annual Fee (Biaya Tahunan)
Ini saya bukannya ngajak sesat untuk nunggak ya, tapi maksud saya adalah cari kartu kredit yang tidak ada annual fee-nya.
Annual fee ini mungkin gak seberapa dibandingkan dengan biaya hidup kita selama setahun. Setahu saya, annual fee punya range beragam, mulai dari Rp. 50 ribu, sampai Rp. 1 juta, tergantung jenis dan batas pemakaian.
Mungkin kalau punya 1 kartu kredit, bayar annual fee gak terlalu terasa, tapi kalau punya 3 bahkan 5, 10.. Ya lumayan kan jadi terkena biaya memegang kartu kredit.
Gimana caranya supaya gak bayar annual fee kartu kredit? Cari, kalau gak ada, tanya. Pasti ada.
Kalau gak ada gimana? Jangan sedih, cari opsi annual fee yang bisa dibayar dengan poin kartu kredit. Saya akan bicara tentang poin di poin nomor 2.
2. Manfaatkan Poin Kartu Kredit
Fasilitas kartu kredit biasanya punya promo poin, yang mana tiap kita belanja dengan kartu kredit, kita akan peroleh poin sesuai dengan jumlah yang dibelanjakan. Misalnya, kartu kredit yang sekarang saya gunakan punya promo 3 poin untuk setiap 1 dolar yang saya belanjakan. Kalau poinnya sudah terkumpul banyak, bisa ditukar untuk berbagai macam fasilitas, seperti voucher belanja, barang elektronik, tiket pesawat, hotel, dan macem-macem.
Nahh, manfaatkanlah poin ini untuk dapat keuntungan sebesar-besarnya. Kalau harus bayar annual fee, make sure poin bisa dipakai untuk itu. Kalau masih ada sisa atau bebas annual fee, gunakan untuk apapun yang bermanfaat untuk kebutuhan.
Karena itu, memilih jenis promo kartu kredit juga harus disesuaikan dengan kebutuhan kita, yang akan saya jelaskan di poin nomor 3.
3. Pilih kartu kredit dengan promo yang sesuai dengan kebutuhan
Di poin 2 saya bicara poin, sekarang bagaimana cara memanfaatkannya.
Kartu kredit punya berbagai macam jenis promo, yang tujuannya untuk membidik pasar dengan gaya hidup tertentu. Ada jenis kartu kredit yang bisa kasih cashback belanja di supermarket, ini mungkin ditujukan bagi keluarga yang doyan belanja groceries dalam jumlah besar. Ada juga yang bisa kasih diskon makan di restoran / cafe buat yang hobi nongkrong. Ada juga yang bisa kasih poin khusus untuk fasilitas travelling.
Saya sendiri sekarang pakai kartu kredit yang kasih fasilitas tukar double poin untuk merchant travelling, seperti hotel, tiket pesawat, sewa mobil, plus ada asuransi perjalanan domestik (Kanada) dan Amerika Serikat. Ini saya pilih karena intensitas travelling saya dalam setahun lumayan (termasuk business travelling). Fasilitas kartu kredit ini kerasa banget manfaatnya. Dengan pola spending saya dalam setahun, jumlah poin yang saya peroleh bisa ditukar untuk menginap di hotel bintang 4 selama 3-4 hari! Ini judulnya “kartu kredit bikin hemat” gaess. Catatan sombong: saya juga dikasih fasilitas tidak bayar annual fee selamanya ✌🏻
4. Kartu kredit untuk menunda pembayaran, bukan uang tambahan
Ide bahwa kartu kredit adalah uang tambahan adalah salah kaprah kebanyakan orang yang akhirnya terjerat bunga kartu kredit.
Kartu kredit itu tidak akan berbunga selama kita bayar tepat waktu dan tidak dicicil. Otherwise, kena bunga kartu kredit itu bunga-nya flat: persentase bunga dihitung dari jumlah tagihan, bukan jumlah yang sudah kamu cicil sebelumnya. Bayangin, kalau bunga kartu kredit per tagihan adalah 3%, dan kamu punya tagihan Rp. 1,000,000, maka bunga di bulan pertama kalau tidak bayar penuh:
Rp. 1,000,000 x 3% = Rp. 30.000
Terus kamu bayar Rp. 200,000, maka bulan berikutnya:
Rp. 1,000,000 x 3% = Rp. 30.000
Bukan
(Rp. 1,000,000 – Rp. 200,000) x 3% = Rp. 24,000
Gak peduli kamu bayar cicilan berapa, pokoknya selama belum lunas kamu akan dikenakan bunga dari tagihan awal, yaitu Rp. 30,000. Ngehek kan?
Jadi kalau menggunakan kartu kredit, pastikan saat tagihan dibayar semua supaya tidak kena bunga.
Terus ngapain pakai kartu kredit kalau ujung-ujungnya dibayar penuh?
Buat saya, kartu kredit membantu menunda pembayaran dan mengelola cashflow. Dengan kartu kredit, saya bisa belanja tanpa harus mengeluarkan uang, dan membayarkannya sekaligus saat tagihan datang (dan baru gajian). Manfaatnya, saya jadi pegang tunai dalam jumlah besar yang memberikan saya rasa aman. Cashflow saya dapat diukur dan diatur melalui pembayaran seluruh pengeluaran saya melalui satu pintu tagihan kartu kredit (dan dapat poin gaess).
Akhir kata, saya cuma mau ulang lagi, bahwa kartu kredit itu memberikan banyak keuntungan bagi penggunanya selama kita menguasai trik untuk “mengeksploitasi”nya. Tidak ada yang dirugikan.
Satu pesan saya: gunakan kartu kredit secara bijak, dan jangan pernah kredit macet.
Catatan: kalau ada yang punya trik selain yang disebut di atas, feel free untuk berbagi di komentar. Thanks!
Wah pas banget ni infonya, bagi saya yg rencana mau menggunakan cc.
LikeLiked by 1 person
Wah suka banget sama bahasannya, bu!
Untuk di Indonesia sendiri, saya punya saran, supaya bisa gratis annual fee, tawar habis sales cc-nya. Kalau ngga dikasih gratis, jangan mau bikin cc atau kalau sudah punya, ancam tutup cc-nya sampai sales menyerah untuk membebaskan annual fee, hehe.
Saya juga termasuk yang menikmati poin yang didapatkan dalam bentuk cashback atau potongan langsung saat berbelanja. Jumlahnya Rp50.000an-Rp100.000an. Seneng banget kalau buat ibu-ibu macam saya! Hehe.
LikeLiked by 1 person
Hahahaha nahhh pernah bgt tuh ngancem sales tutup cc kalau gak ngabulin permintaan bebas annual fee dan berhasil! 😈
LikeLike